Selasa, Desember 16, 2008

Aku yang Terlupa

Ketika malamku di antara gelombang logika
Lautan kata takberhingga dalam negasi hidup
Ku terpaku, termenung bak Plato dengan 'idea'nya.

Masihkah kakiku menginjakkan tanah?
"Oh Tuhan, kenapa Kau tidak membuatku bisa terbang,
seperti burung Bulbul",
"si Bulbul, si penyampai pesan Sulaiman",

Dalam kata tak berhingga, ada keberhinggaan.
Akupun menyalami setiap derivat-derivat objek inderawi.
Aku ada diantara objek inderawi semu,
berjajar filsuf Yunani; Plato, Descartes, dan Immanuel Kant.
Kita berdebat hingga tak keberhinggan kata dalam negasi hidup.

Seketika aku terbangun,
Aku lupa, kalau aku sedang berfikir.