Senin, Juni 01, 2009

Tsalisa

Tsalisa,
nan rupawan kala kata-kata indah menyelimutimu
dibalik hari pasaran jawa,
kau hadir menyambut kerasnya dunia
diantara dua belahan hatimu
dua cahaya hati.

Tsalisa,
sanggupkah kau menapaki pagi dengan senyuman?
sanggupkah kau menyelamatkan hatimu dari nafsu kebejatan?
sanggupkah kau mewarnai perilaku dengan karomah-karomah?
oh tsalisa,.. tugasmu amat berat di dunia ini.

Oh,.. Tsalisa.
begitu juga diriku, jangan pernah kau berpaling dari-Nya
dimanapun kau menginjakkan kaki,
dimanapun kau mengadu,
kau hanyalah amanah bagi-Nya.

Oh,.. Tsalisa
ketika kata-kata itu mengharumkan keluargamu
tunjukkan hatimu padaku bersandingnya
etika-etika kehidupan.

Oh,.. tsalisa, oh... tsalisa.

Rabu, Januari 14, 2009

Kenapa dancux??

Segenap ras manusia adalah anggota sebuah keluarga besar

Diatas segalanya mereka berasal dari hakikat yang sama

Jika kau tak pernah merasakan derita orang tertindas dan teraniaya

Tidak patutlah kau sebut sebagai keturunan adam.


Saya ingin anda melihat blog ini dengan hati, melihat substansi terdalam dari sajian ini. Label 'dancux' dalam blog ini sebagai untaian kata hambar saja yang orang membaca akan membelakanginya. Tetapi, lihat dan bacalah kembali untaian-untaian kata yang terkandung di dalamnya.

Kenapa saya menggunakan analog bait di atas, agar pembaca bisa mengkaji sendiri isi kandungan kata 'dancux' seperti adan berbuat baik kepada sesama manusia, tanpa memancang warna kulit, ras, dan agama yang dipeluknya. Sebenarnya sama dengan menjalankan kewajiban agama, bukan?

Saya belum sempat mengotak-atik blog ini menjadi sedemikian indah. Dan hanya beberapa untaian kata-kata puisi, prosa, qisah, kolom bercampur baur jadi satu kesatuan wajah hanya terpisahkan label.

Terakhir, tidak benar bukan berarti salah. Tetapi butuh kreatifitas kata untuk melengkapinya. Di dalam blog ini tentunya masih di luar kesempurnaan, karena hanya Allah SWT, Yang Maha Agung pemilik kesempurnaan itu.


Wahai engkau yang membuka dan membaca blog ini,

Berdoalah agar penulis mendapat ampunan dari Allah SWT

Berdoalah agar blog ini memberi manfaat bagi dirimu,

Semoga Allah mengampuni kesalahan dalam penulisan ini.

Di Balik Gadis Cantik

Lihatlah!

Tiba-tiba, dari balik dinding gelap dekat rumah

tempat aku berkontemplasi muncul sebuah cahaya, yaitu kecantikan.


Keanggunan tak terucap kata-kata.

Dia seperti sinar mentari pagi yang keluar dari kegelapan malam,

bak air keabadian memancar dari gua yang kelam.


Tangannnya membawa semangkuk air yang ditaburi gula dan berbau harum wangi bunga.

Aku tidak tahu,

apakah dia mandi dengan air mawar?

Ataukah setets air dari mukanya

seperti mawar yang telah jatuh ke dalam mangkuk itu?

Berkah untuk lelaki yang mempunyai tujuan hidup bahagian.

Matanya bersinar setiap pagi dari roman mukanya.


Rabu, Desember 31, 2008

KENAPA HARUS SELINGKUH?

Selingkuh? Beri saya waktu tiga menit untuk mengingatkan dan meyakinkan kalian tentang selingkuh. Nah, sebenarnya selingkuh bisa terjadi oleh dan pada siapapun dengan latar belakang apapun juga, yang pasti hubungan lalki-laki dengan perempuan baik dalam pacaran, atau sudah menikah. Akan tetapi, saya akan bawa kalian pada kata sacral ini, yaitu perkawinan.

Coba kita lihat bahwa Perkawinan adalah peristiwa terpenting dari kehidupan manusia di samping kelahiran dan kematian. Dalam perkawinan manusia dapat memainkan peranan, menentukan, dan menjalaninya. Meskipun belum tentu terjamin pencapaian keluarga bahagia.

Sebenarnya dalam ajaran beberapa agama menghendaki agar perkawinan langgeng sampai salah satu (suami-isteri) dipisahkan oleh kematian, dan diharapkan juga pelaku perkawinan (suami-isteri) dapat bertemu kembali di kehidupan yang akan datang.

Untuk itu, jika suami dan isteri ingin tetap bersama-sama dalam hidup ini dan dalam kehidupan yang akan datang, maka keduanya harus seimbang dalam keyakinan, kemurahan hati, kebijaksanaan, dan aturan moral (nilai estetis). Sebab, perkawinan adalah hidup yang sarat akan perubahan, tantangan, pengorbanan maupun gangguan, benar bukan?

Dalam perkawinan kerap kali datang gangguan terhadap pasangan berumah tangga untuk memiliki simpanan –baik wanita idaman lain atau pria idaman lain--, atau perbuatan tercela lainnya yang berhubungan dengan seks. Atau kalau boleh saya sebut dengan perselingkuhan.

Kehidupan Seks; Selingkuh?

Selingkuh dan seks, apa ada hubungannya? Kehidupan seks dalam perkawinan menduduki posisi yang urgen, karena mustahil perkawinan dilakukan dengan mengenyampingkan seks, benar bukan? Karena Seks sendiri seringkali diutamakan dalam menentukan pasangan hidup. Saya setuju dengan Eric Fromm dalam bukunya “The Art of Loving”, Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenai, tiba-tiba saja seolah-olah tembok diantara mereka runtuh sehingga terjadilah kontak seksual.

Namun, cinta yang hanya berdasarkan daya tarik seksual tidak bertahan lama, benar bukan? Kemesraan makin lama makin tidak terasa lagi dan cepat diikuti oleh kekecewaan dan kebosanan. Nah, tidak heran jika selingkuh terjadi berdasar semata pada daya tarik seksual, dan perselingkuhan terjadi kerap berujung pada bubarnya hidup berumah tangga atau perceraian.

Dewasa ini selingkuh banyak dibicarakan dan sering terjadi. Sebetulnya banyak faktor yang mempengaruhi perselingkuhan. Tetapi pada intinya, perselingkuhan terjadi karena rasa tidak puas, dikhianati, serta krisis perhatian. Selain tiu juga meliputi masalah kesetiaan dan persoalan mencintai dan dicintai. Contoh soal, kasus para artis papan atas, seperti rumah tangga Pasha Ungu, Rizki The Titans yang didera perceraian.

Apakah sekarang perselingkuhan menjadi trend gaya hidup yang pantas untuk ditiru sebagai selingan indah meskipun keluarga tetap utuh, tidak kan? Dalam bahasa saya, perselingkuhan adalah perzinahan, suatu kategori moral yang tidak patut dilakukan.

Perselingkuhan adalah awal penderitaan. Maka jangan dipandang sebelah mata, masalah tersebut akan menjadi serius yang sulit dipecahkan bagi perjalanan perkawinan. Orang yang tidak puas dengan isterinya sendiri atau sebaliknya, berhubungan dengan wanita atau pria –isteri atau suami- lain secara bersama-sama merupakan awal dari sebuah penderitaan.

Dalam perkawinan tentunya tidak menginginkan terjadinya perselingkuhan. Sehubungan dengan itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang memungkinkan kehidupan berumah tangga berbahagia. Pertama, terjaminnya ekonomi (nafkah hidup keluarga). Kedua, tersalurnya fungsi sosial. Ketiga, terbebas dari hutang. Keempat, hidup bersih tidak ternoda (sikap yang bersifat asusila).

Kalau saya lihat kebahagiaan rumah tangga akan tumbuh dengan dasar kepercayaan, dimana suami isteri ibarat saudara, serta kepuasan yang tercipta karena puas hanya dengan pasangannya saja. Atau, hubungan itu akan langgeng kalau saja di dasari atas cinta yang tulus sebagai amanat dari Sang Pencinta. Sebab, perselingkuhan yang kerap terjadi umumnya berkenaan dengan masalah kepuasan dalam kehidupan seks masing-masing suami isteri.

Perselingkuhan yang dilakukan itu sebagai pelarian dari kekecewaan ketidakpuasan tadi, tidak bermaksud menghancurkan perkawinan. Namun, tetap saja bahwa akhir dari selingkuh tidak seindah yang dibayangkan pada awalnya. ‘Bersenang-senang dahulu, sakit kemudian’, Nah, kenapa harus selingkuh?

* Penulis adalah Pimred Jurnal Edukasi Semarang tahun 2005-2006. Dan tulisan ini diterbitkan di majalah Edukasi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Sabtu, Desember 27, 2008

Tiga Dara, Akhlak Kalian dimana?

Di ruang senyap, dingin, sedingin salju
Tiga dara itu membuka bicara

"Wi', mpe dimana kita?" tanya Shuzy
"Mpe di dunia mayalah,.." ujar Dwi

Mereka menjelajahi satu persatu dalam alam virtual,
Dwi dan Shuzy berpetualang
Kebun Mawar Sa'di jadi inspirasinya.

Kebun penuh mawar mewangi
Aneh bukan? dihiasi penistaan nafsu,
Mawarpun layu, kebun itu terasa muram.

'Kaki di kepala, kepala di kaki'
penyumbat lubang pernafasan Lia;

"Heh! akhlak kalian dimana!?"

Dunia penuh intrik hewani,
Menenggelamkan akhlak hakiki.
Nampak wajah sensual yang tertunduk malu,
Meratap dosa menjelang ajal.
Dimana kami tadi?

*Kebun Mawar (Gulistan) karya Sheikh Musliuddin Sa'di, filsuf dan sufi dari Persia.

Minggu, Desember 21, 2008

Pink Butterfly

Dahulu, muka masam ada bagian warnamu
dan senyum yangterpatah-patah.
Kala kumbang mendekat, surut pula kilau warnamu.

Tiba di mana kau dilahirkan,
Sang surya memberimu kehidupan baru.
Warnamu berkilau bak aura keceriaan dan kebahagiaan.

Sambut senyum merekah pada sang kumbang,
Cahayamu mengajariku bersahaja,
Membangun keintiman bersahabat.
Pink butterfly selalu hidup memukau.

Jumat, Desember 19, 2008

Mencukupkan Diri

Ada sebuah cerita di kota kecil Persia dalam perjamuan para dermawan.
Si miskin kebetulan lewat di depan perjamuan para dermawan itu. Si miskin pun menengadah di depan perjamuan itu:

Seperti seorang bujang di depan pintu kamar mandi perempuan, “Aku menghadap meja (makan), karena sudah begitu lapar.”

jamuan yang berisikan aneka ragam hidangan lezat dan berlemak. sang dermawan hanya menyodorkan sepotong roti;

Sang singa tidak akan memakan sisa-sisa anjing
Sekalipun ia harus mati kelaparan di sarangnya.
Biarlah tubuhmu menderita kelaparan
Janganlah merendah karena mengharap bantuan.

Sebenarnya cerita berupa bait di atas tidak hanya mempunyai maksud bahwa sudah saatnya untuk makan, bukan berbicara; juga mengandung maksud bahwa perbincangan intelektual hanya sebagai latar untuk menuju pemahaman yang sebenarnya. Benarkah kesabaran dan qona'ah dari si Miskin sedang diuji? Bijakkah?? Pembaca yang tahu apa yang saya tidak tahu, adakah maksud lain di balik cerita ini??